
Sampai Akhir Juni 2025 2024: 5 buah pdf e-Books
Keuntungan membaca buku antara lain meningkatkan wawasan dan pengetahuan, melatih otak dan meningkatkan fungsi kognitif, serta mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental. Selain itu, membaca juga dapat menambah kosakata, meningkatkan fokus dan konsentrasi, serta mempertajam keterampilan berpikir dan menganalisis.
Setelah membaca secara kritis, kita akan mampu menganalisis, mengevaluasi, dan menyimpulkan informasi secara objektif dari bacaan tersebut. Ini termasuk membedakan fakta dan opini, menilai kredibilitas sumber, mengenali bias, menarik kesimpulan yang logis berdasarkan bukti, dan menghubungkan ide-ide dari berbagai sumber.
Berpikir kritis adalah proses menganalisis informasi secara logis untuk membuat keputusan dan tindakan yang tepat. Tindakan yang diambil setelah berpikir kritis didasarkan pada penilaian rasional, bukan emosi. Proses ini meliputi mengumpulkan dan mengevaluasi data dari berbagai sumber, mengidentifikasi bias, mempertanyakan asumsi, menganalisis argumen, dan akhirnya membuat keputusan yang logis dan bertanggung jawab.
Hubungan antara membaca dan menulis sangat erat dan saling melengkapi; semakin baik kemampuan membaca seseorang, semakin baik pula kemampuan menulisnya, karena membaca menyediakan pengetahuan, kosakata, dan inspirasi yang diperlukan untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas. Sebaliknya, menulis dapat meningkatkan pemahaman dan kelancaran membaca.
(Takasitau, Jkt 05/06/24 - update 23/10/25)
Buku M. Scott Peck, The Road Less Traveled, menawarkan wawasan mendalam tentang sifat pertumbuhan pribadi dan spiritual. mengulas tema-tema utama dari buku Peck, memberikan kebijaksanaan praktis dan panduan untuk menghadapi tantangan hidup. Peck memulai dengan pernyataan bahwa “hidup itu sulit,” sebuah kebenaran yang, jika diterima, dapat mengubah pengalaman kita terhadap tantangan hidup.
Morgan Scott Peck adalah seorang psikiater Amerika dan penulis best-seller yang menulis buku The Road Less Traveled, yang diterbitkan pada tahun 1978. Waktunya sesuai dengan permulaan Tiongkok menapak menuju kemajuan, di saat hidup di awal perkembangan bangsa yang penuh keprihatinan.
Takasitau dari Capacity Building Solutions & Grok dan Sumber lainnya
Buku ini cukup populer secara global, telah diakui sebagai karya yang mengubah cara pandang tentang psikologi spiritual dan pengembangan pribadi, dengan lebih dari 3.500 ulasan di Goodreads dan tersedia dalam terjemahan Mandarin (ISBN 9787559641458).
Buku ini salah satu yang populer global dan di Tiongkok. Menjadi pelopor genre self-help modern, dengan penekanan pada disiplin diri, cinta, dan pertumbuhan spiritual, yang resonan dengan nilai-nilai ketekunan dan pengembangan diri yang dihargai dalam budaya Tiongkok. Pesan universalnya, seperti “Hidup itu sulit” dan pentingnya menghadapi tantangan, kemungkinan menarik bagi pembaca Tiongkok yang mencari panduan dalam menghadapi menapaki tekanan hidup modern saat itu. Namun saat ini, kita perlu membacanya dalam menghadapi situasi sulit, dan mestinya membuka mata para elit politik dan mawas diri agar bekerja serius untuk tujuan bangsa yang lebih besar, bukan kepentingan individu dan kelompoknya saja.
Menurut salah satu ulasan Goodreads:
Dengan menggabungkan cinta, ilmu pengetahuan, dan agama menjadi sebuah panduan tentang pertumbuhan pribadi, M. Scott Peck memulai karier menulis dan ceramahnya yang sangat sukses melalui buku ini. Hingga saat ini, Peck tetap berada di garis depan psikologi spiritual berkat The Road Less Traveled. Di era I'm OK, You're OK, Peck berani mengusulkan bahwa “hidup itu sulit” dan pertumbuhan pribadi adalah “tugas yang kompleks, berat, dan seumur hidup.” Kesediaannya untuk membagikan kisah hidupnya sendiri serta kisah-kisah pribadi klien terapi anonimnya menciptakan narasi yang menarik dan penuh perasaan.
Takasitau membuat e-book (5,4 mB pdf) yang dihimpun, diolah dan diberi ilustrasi per bab) dari ringkasan yang dibuat oleh Capacity Building Solution dan Grok sebagai alat bantu baca.
(Jkt, 24/08/25)

Morgan Housel adalah mitra di The Collaborative Fund. Adalah pemenang dua kali Best in Business Award dari Society of American Business Editors and Writers, pemenang New York Times Sidney Award, dan finalis dua kali untuk Gerald Loeb Award for Distinguished Business and Financial Journalism.
Takasitau dari Grok dan Sumber lainnya
Buku ini membahas bagaimana emosi dan-bias memengaruhi keputusan finansial. Dikatakan bahwa pengalaman pribadi membentuk apa yang dianggap rasional oleh orang. Konsep seperti keengganan untuk kehilangan dibahas, menjelaskan bahwa kehilangan uang lebih menyakitkan daripada mendapatkannya, yang dapat mengakibatkan pilihan yang buruk, seperti menjual saham saat harga turun.
Penulis juga berbicara tentang rasa percaya diri yang berlebihan, di mana orang berpikir mereka dapat memprediksi hasil lebih baik daripada yang sebenarnya, dan bias masa kini, yang mengarah pada prioritas imbalan cepat daripada manfaat jangka panjang, yang menyebabkan pengeluaran berlebihan.
Selain itu, perbandingan sosial membuat orang menghabiskan lebih banyak uang untuk tampak kaya, yang merugikan keuangan mereka.
Menurut Ulasan Goodreads:
Mengelola uang dengan baik tidak selalu tentang apa yang Anda ketahui. Ini tentang bagaimana Anda berperilaku. Dan perilaku sulit untuk diajarkan, bahkan kepada orang yang sangat pintar sekalipun.
Uang - investasi, keuangan pribadi, dan keputusan bisnis - biasanya diajarkan sebagai bidang berbasis matematika, di mana data dan rumus memberi tahu kita apa yang harus dilakukan.
Namun, di dunia nyata, orang tidak membuat keputusan keuangan di atas spreadsheet. Mereka membuat keputusan di meja makan, atau di ruang rapat, di mana sejarah pribadi, pandangan unik Anda tentang dunia, ego, kebanggaan, pemasaran, dan insentif yang aneh diacak bersama.
Takasitau membuat e-book yang diolah (dipadatkan kembali & diedit serta diberi ilustrasi per bab) dari ringkasan yang dibuat oleh Tanvir Ahmed Shaikh yang dipublikasikan di Linkedin, sebagai alat bantu baca.
(Jkt, 01/06/25)

Atomic Habits oleh James Clear adalah panduan praktis yang komprehensif tentang cara mengubah kebiasaan Anda dan menjadi 1% lebih baik setiap hari. Dengan menggunakan kerangka kerja yang disebut Empat Hukum Perubahan Perilaku, Atomic Habits mengajarkan pembaca seperangkat aturan sederhana untuk menciptakan kebiasaan baik dan menghentikan kebiasaan buruk.
Baca ringkasan lengkapnya untuk mendapatkan 3 pelajaran penting dari Atomic Habits, pelajari cara membangun kebiasaan dalam 4 langkah sederhana, dan dapatkan panduan referensi praktis untuk strategi yang direkomendasikan di seluruh buku. (Takasitau, Jkt 08/06/24 - moved 03/10/25)
Takasitau dari Berbagai Sumber
Tepat waktu sudah menjadi hal yang biasa di Jepang saat ini, namun tidak terbayangkan bahwa dahulu ada insinyur asing yang tiba di Jepang pada pertengahan abad ke-19 mengamati bahwa orang Jepang tampaknya tidak peduli dengan jam (waktu), sehingga membawa kita pada pertanyaan tentang asal usul ketepatan waktu di Jepang modern, seperti layanan pengiriman barang ke rumah, bidang pendidikan, pekerjaan dan kereta api dan kereta super cepat. Pada saat itu Jepang sedang mulai melakukan negosiasi dengan negara-negara Barat secara lebih substansial dibandingkan sebelumnya.
Dalam risetnya Takehiko Hashimoto: Japanese Clocks and the History of Punctuality in Modern Japan, menguraikan pengalaman di jaman itu bahwa orang Jepang tidak memperdulikan waktu. Pada tahun 1857, ketika Zaman Edo hampir berakhir, Willem van Kattendyke, seorang warga Belanda (perwira karir Angkatan Laut Kerajaan Belanda dan seorang politisi yang dipekerjakan oleh Keshogunan pada akhir periode Tokugawa), menghabiskan waktu 2 tahun di pusat pelatihan angkatan laut di Nagasaki, di mana ia mengajar anak-anak muda Jepang tentang prinsip-prinsip navigasi Barat dan teknologi ilmiah. Dalam memoarnya yang diterbitkan, Kattendyke mengutip serangkaian peristiwa untuk menggambarkan kelambanan Jepang yang membuat frustrasi. Jadi pertanyaan kapan dan bagaimana orang Jepang berubah menjadi begitu disiplin, tepat waktu dan bahkan serba presisi? Baca artikel di link bawah.
(Takasitau, Jkt, placed 31/10/25)

George S. Clason (pertama kali terbit 1926) menerbitkan serangkaian perumpamaan berlatar kota kuno Babilonia, yang kemudian menjadi literatur keuangan klasik. Buku berkisah tentang kerja keras, tabungan, bunga majemuk, dan rahasia “dompet gemuk”. The Richest Man in Babylon adalah panduan kesadaran finansial. Sebenarnya bukan buku cara cepat menjadi kaya. Apakah kebenaran yang dijelaskan masih relevan saat ini? Pertanyaan serupa muncul di benak orang Babilonia (dalam buku ini) ketika mereka melihat lelaki tua kaya raya (orang bijak) itu. Mengapa mengikuti nasihat orang tua, bukankah dia memperoleh kekayaannya pada waktu yang berbeda, dalam keadaan yang berbeda?
Buku klasik ini (1926) berbentuk parabel-parabel di Babylon kuno, menceritakan Arkad, pria termiskin yang jadi orang terkaya di kota berkat prinsip keuangan sederhana.
Kisahnya mengajarkan cara membangun kekayaan melalui disiplin dan kebiasaan bijak.Highlight Prinsip Utama (7 Aturan Emas):
- Simpan 10% penghasilan – "Bayar diri sendiri dulu."
- Kontrol pengeluaran – Hidup di bawah kemampuan.
- Investasikan tabungan – Biarkan uang bekerja untukmu.
- Hindari investasi berisiko – Lindungi modal dari kerugian.
- Miliki rumah sendiri – Aset jangka panjang.
- Rencanakan pensiun & masa depan – Mulai dari sekarang.
- Tingkatkan kemampuan menghasilkan – Belajar & beradaptasi terus.
Pesan Inti: Kekayaan bukan dari keberuntungan, tapi disiplin harian. Terapkan aturan ini, siapa pun bisa jadi "Arkad" di era modern. Buku tipis, tapi mengubah mindset finansial selamanya.
(Takasitau, Jkt 08/06/24 - video & update 13/11/25)

Seni Perang adalah sebuah risalah militer Tiongkok kuno yang berasal dari periode akhir Musim Semi dan Musim Gugur (kira-kira abad ke-5 SM). Karya tersebut, yang dikaitkan dengan ahli strategi militer Tiongkok kuno Sun Tzu ("Master Sun"), terdiri darı 13 bab. Buku tersebut berisi penjelasan dan analisis rinci tentang militer Tiongkok abad ke 5 SM, mulai dari persenjataan kondisi lingkungan, strategi hingga pangkat dan disiplin. Master Sun juga menekankan pentingnya operasi intelijen dan spionase dalam upaya perang. Dianggap sebagai salah satu ahli taktik dan analis militer terbaik dalam sejarah, ajaran dan strateginya menjadi dasar pelatihan militer tingkat lanjut di seluruh dunia.
. (Takasitau, Jkt 13/06/24)

Menurut Laporan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum Report), Berpikir Kritis adalah keterampilan paling penting ke-4 pada tahun 2025. Sejauh ini, orang yang memiliki pemikiran kritis menjadi menonjol, karena mereka membuat keputusan yang lebih baik, lebih fasih dalam argumen mereka, berhasil menjadi lebih kredibel dan berkembang sebagai manusia dan profesional.
Ini adalah keterampilan penting yang dibutuhkan saat ini untuk masa depan. Di dunia yang berubah dengan cepat saat ini, anak sampai dewasa harus mampu melakukan lebih dari sekadar mengulang daftar fakta; mereka harus menjadi pemikir yang kritis.
(Takasitau, Jkt 23/10/25)
The Seven Habits of Highly Effective People, diterbitkan pertama kali tahun 1989, adalah sebuah buku pengembangan diri yang ditulis oleh Stephen R. Covey. Sejak diterbitkan, buku ini telah terjual lebih dari 15 juta kopi dalam 38 bahasa, pada saat diluncurkan edisi Anniversary ke 15 tahun 2004.
Buku ini mencatat ada 7 prinsip pada kebiasaan yang diharapkan bisa membantu seseorang mencapai efektivitas saling-ketergantungan dengan benar. Covey berpendapatan, hal ini dicapai dengan menyelaraskan dirinya dengan apa yang ia sebut sebagai prinsip etika kharakter "true north", yang tidak seperti nilai-nilai tradisional, ia percaya prinsip ini universal dan tak terbatas waktu. Buku tersebut sangat populer, sehingga mendorongnya jadi pembicara di berbagai seminar dan workshop serta memberinya banyak keuntungan.
Ia juga menulis beberapa buku berikutnya, seperti The Power Of The 7 Habits: Applications And Insights; Seven Habits of Highly Effective Families; dan Beyond the Seven Habits. Buku sekuel The Seven Habits adalah The 8th Habit: From Effectiveness to Greatness yang diterbitkan tahun 2004. (dari Wikipedia.com).
Edisi Ringkasan Padat ini disadur dari tulisan Michael Gray berupa ringkasan padat, kemudian diterbitkan oleh MGI-Personal-enhanced Public Project dengan harapan agar pembaca bisa tetap menyerap prinsip atau pokok pemikiran dari buku The Seven Habits of Highly Effective People, tanpa harus mengorbankan waktu dan konsentrasi pada rutinitas sehari-hari.
Buku ini telah terbukti menjadi inspirasi berbagai pemimpin organisasi atau pemerintahan dunia. Amat disayangkan seandainya kita melupakan prinsip-prinsip positifnya. Juga bagi generasi baru yang tidak memiliki cukup perhatian terhadap buku itu, bisa terbangkitkan minatnya.
(Takasitau, Jkt 23/10/25 - video refined 28/10/25)