Berpikir Kritis

Belajar CARA Berpikir
Yang Diperlukan di Akhir Abad 21

Oleh Takasitau dari berbagai sumber

Melatih Berpikir Kritis sangat penting bagi siapa saja yang ingin meningkatkan keterampilannya. Pendekatan ini memungkinkan terbentuknya opini yang baik dan pengambilan keputusan yang lebih tegas. Dengan mengembangkan Pemikiran Kritis kita akan menambah potensi dan nilai pribadi, karena ini adalah salah satu keterampilan terpenting untuk dikembangkan hingga tahun 2025.


Menurut Laporan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum Report), Berpikir Kritis adalah keterampilan paling penting ke-4 pada tahun 2025. Sejauh ini, orang yang memiliki pemikiran kritis menjadi menonjol, karena mereka membuat keputusan yang lebih baik, lebih fasih dalam argumen mereka, berhasil menjadi lebih kredibel dan berkembang sebagai manusia dan profesional.


Di Era Digital, dengan meningkatnya informasi yang tersedia, semakin penting untuk mengetahui bagaimana membedakan mana yang dapat dipercaya dan mana yang merupakan berita palsu (hoax/fake). Dengan meningkatnya daya saing dan kompleksitas layanan dan produk, juga perlu untuk selalu belajar dan berinovasi. Pengembangan Critical Thinking dengan demikian semakin menjadi prioritas.


Sara Oliviera dalam artikelnya: How To Develop The 7 Skills Of Critical Thinking, diterbitkan dalam Blog tentang Leadership di Bright Concept, memaparkan bagaimana mengembangkan 7 keterampilan dalam berpikir kritis. Bersama tim-nya, telah menyiapkan artikel ini untuk membantu mengembangkan Pemikiran Kritis.


Tapi apa itu Pemikiran Kritis?


Berpikir kritis adalah memikirkan pemikiran Anda, saat Anda sedang berpikir, untuk membuat pemikiran menjadi lebih baik

Richard Paul


Berpikir Kritis adalah kompetensi:

kognitif (tentang, berkaitan dengan, menjadi, atau melibatkan aktivitas intelektual sadar - seperti berpikir, bernalar, atau mengingat), yang dihasilkan dari kombinasi keterampilan kognitif dan disposisi (cara di mana sesuatu ditempatkan atau diatur, terutama dalam hubungannya dengan hal-hal lain, Oxford Languages).


Ini ditentukan oleh kemampuan untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi yang ada pada subjek tertentu, mencoba mengklarifikasi kebenaran informasi dan sampai pada ide yang dapat dibenarkan tentangnya, mengabaikan kemungkinan bias eksternal.


Berpikir Kritis memiliki 7 kemampuan dasar:


      1. Curiosity (Keingintahuan);
      2. Kemampuan untuk melihat masalah melalui berbagai sudut bidang prisma (kiasan dengan mengacu pada klarifikasi atau distorsi yang diberikan oleh sudut pandang tertentu).
      3. Kemampuan untuk berdebat;
      4. Buka pikiran (open mind); Fleksibilitas;
      5. Ketidak-berpihakan;
      6. Analisis logis, faktual dan sistematis
      7. Membuat kesimpulan

Anda harus bersedia mengatakan, “Saya tidak tahu” dan kemudian bersedia melakukan sesuatu untuk mengubahnya.


Menurut Taksonomi Bloom, ada berbagai jenis pemikiran yang menyiratkan tingkat kerumitan yang berbeda. Di bagian bawah adalah menghafal dan di bagian atas adalah kreasi mampu menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang diperoleh, menciptakan solusi baru. Pemikiran kritis membutuhkan semua jenis pemikiran ini. Berpikir kritis membutuhkan membuat otak aktif belajar daripada hanya menjadi penyimpan informasi yang pasif.


Keuntungan Berpikir Kritis


Pengembangan kemampuan berpikir kritis memungkinkan terjadinya refleksi yang efektif dan pandangan yang lebih objektif. Kemampuan inilah yang membedakan kita dari mesin, dan karenanya, “tambang emas” yang harus diinvestasikan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar. Memiliki kemampuan Critical Thinking yang baik juga membantu untuk menghindari konformisme (serba setuju) dan untuk maju sebagai manusia (mungkin keputusannya berbeda).


Alat Bantu Berpikir Kritis


Berbagai alat bantu untuk mencapai beripkir kritis yang baik, dari Model mental, Pisau Cukur Filosofis, Sumber Informasi, Pengetahuan Nilai Filosofis, Pengetahuan Bias Kognitif, dan Cara Membuat Keputusan. 


Lebih jauh dan lengkap baca free e-book: Berpikir Kritis - Belajar CARA Berpikir Yang Diperlukan di Akhir Abad 21


(Takasitau, Jkt 26/07/24 - refined 4/12/24)