Masa Depan AI bagi Warga Dunia

Takasitau dari Berbagai Sumber

Artificial Intellegence  (AI) atau kecerdasan buatan sudah banyak menghampiri dalam kehidupan kita. Mulai terasa kehadiran melalui gambar-gambar kemudian pertanyaan dan jawaban, suara dan lagu kemudian video. Namun di luar hal populer yang kita temui sehari-hari, AI memasuki dunia spesialis, ide dan konsep sampai dengan pelayanan teknis seperti kesehatan, keuangan, dan pendidikan. Para ahli terus menekankan pentingnya AI dalam membentuk masa depan, karena kemajuan di bidang ini berpotensi merevolusi cara kita hidup dan bekerja, menjadikan AI sebagai bagian integral dari masyarakat modern. 


Perkembangan Saat Ini


Sepanjang tahun 2023, AI telah mencapai kemajuan luar biasa di berbagai industri, mengubah cara kita bekerja dan hidup. Sekarang adalah waktu yang tepat bagi para penggemar dan profesional AI untuk mempelajari lebih jauh kemajuan ini, mengeksplorasi potensi penerapan, dan berkontribusi terhadap masa depan AI. AI juga memperluas kehadirannya di berbagai bidang kreatif, para profesional dan peminat sama-sama mengungkapkan keprihatinan dan menyadari potensi keuntungan dari kolaborasi AI. Transformasi ini tidak hanya mendisrupsi pendekatan tradisional terhadap seni, desain, dan produksi media, namun juga membuka peluang baru bagi inovasi dan sinergi manusia-AI. AI juga telah digunakan untuk membantu mengurutkan RNA untuk vaksin dan memodelkan ucapan manusia, teknologi yang mengandalkan pembelajaran mesin berbasis model dan algoritme serta semakin fokus pada persepsi, penalaran, dan generalisasi. 


Sejarah Awal


Sejarah AI telah berkembang pesat sejak tahun 1951, ketika keberhasilan pertama program komputer AI yang terdokumentasi ditulis oleh Christopher Strachey, yang program caturnya menyelesaikan seluruh permainan di komputer Ferranti Mark I di Universitas Manchester. Berkat perkembangan dalam pembelajaran mesin dan pembelajaran mendalam, Deep Blue dari IBM mengalahkan grandmaster catur Garry Kasparov pada tahun 1997, dan IBM Watson dari perusahaan tersebut memenangkan Jeopardy! di 2011.  AI generatif telah mempelopori babak terbaru dalam evolusi AI, dengan OpenAI merilis model GPT pertamanya pada tahun 2018. Puncaknya adalah OpenAI mengembangkan model GPT-4 dan ChatGPT, yang mengarah pada proliferasi generator AI yang dapat memproses kueri ke output teks, audio, gambar, dan jenis konten lainnya yang relevan.   


Posisi status AI yang didistribusikan sejak tahun 1990 hingga 2017, makalah AI meningkat hingga lebih dari 400%, modal ventura AI melonjak 6 kali lipat, startup AI melonjak 14 kali lipat, keterampilan penerapan AI baru menjadi keterampilan inti dalam pencarian kerja, tingkat akurasi pelabelan gambar meningkat lebih dari 26%, impor robot meningkat menjadi 2,5 kali lipat. Suatu studi besar mengungkapkan bahwa 'Industri AI+' adalah arah pengembangan masa depan, penelitian visi komputer menyoroti aplikasi gambar dan video, penjualan Robot meningkat dari tahun ke tahun, peningkatan jenis pekerjaan dan efisiensi tinggi dari pelengkap manusia-mesin, dan antarmuka interaktif.


Menurut survei IBM pada tahun 2023, 42 persen bisnis skala perusahaan mengintegrasikan AI ke dalam operasi mereka, dan 40 persen sedang mempertimbangkan AI untuk organisasi mereka. Selain itu, 38 persen organisasi telah menerapkan AI generatif ke dalam alur kerja mereka, sementara 42 persen sedang mempertimbangkan untuk menerapkannya.


Meningkatnya Kekawatiran Warga Indonesia


Menurut Ipsos’ Global Advisor survey: "Indonesia Ranks Third Globally in Concerns over Future Job Security", Indonesia Peringkat Ketiga Secara Global dalam Kekhawatiran atas Keamanan Kerja di Masa Depan (akibat adanya AI). Mayoritas masyarakat Indonesia memperkirakan AI akan menyebabkan hilangnya pekerjaan mereka saat ini. Hampir empat perlima (62%) masyarakat Indonesia menyatakan keprihatinan mereka atas pesatnya kemajuan Kecerdasan Buatan (AI) yang berpotensi menggantikan pekerjaan mereka saat ini. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata global yang hanya sebesar 36%. Meskipun ada kekhawatiran yang luas mengenai keamanan kerja di masa depan, 79% masyarakat Indonesia memperkirakan produk dan layanan berbasis AI akan mengubah kehidupan sehari-hari mereka secara signifikan dalam 3-5 tahun ke depan. Selain itu, sebagian besar masyarakat Indonesia setuju bahwa AI akan memberi mereka lebih banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan (72%) dan meningkatkan pilihan hiburan (71%).


Dirupsi Profesi


Otomatisasi bisnis akibat adopsi  AI tentu saja menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya pekerjaan. Para karyawan yakin hampir sepertiga tugas mereka dapat dilakukan oleh AI. Meskipun AI telah memberikan kemajuan di tempat kerja, namun dampaknya tidak merata pada berbagai industri dan profesi. Pekerjaan manual seperti sekretaris berisiko diotomatisasi, namun permintaan untuk pekerjaan lain seperti spesialis pembelajaran mesin dan analis keamanan informasi malah meningkat.


Dalam artikel: Pekerjaan Kerah Putih (White-Collar) Apa yang Aman dari AI—dan Profesi Mana yang Paling Berisiko? Jack Kelly dari The Forbes, menyoroti meningkatnya pengaruh kecerdasan buatan telah menciptakan sektor teknologi baru yang berkembang pesat dan menawarkan banyak peluang pertumbuhan. kekhawatiran besar mengenai dampak teknologi yang berkembang pesat ini terhadap pasar kerja. Para pekerja kerah putih takut bahwa mereka akan diberhentikan karena AI merupakan ancaman terhadap keamanan kerja mereka. 


Bank investasi Goldman Sachs memperkirakan dalam laporan tahun 2023 bahwa jumlah tenaga kerja di Amerika Serikat dan Eropa akan meningkat, dengan 300 juta pekerjaan hilang atau berkurang akibat teknologi yang berkembang pesat ini. Tentunya akan diikuti negara berkembang lain. Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh ResumeBuilder, 37% pemimpin bisnis mengungkapkan bahwa mereka sudah mulai mengganti staf dengan AI. Hampir setengah (44%) responden eksekutif menyatakan mereka mengantisipasi PHK lebih lanjut pada tahun 2024 karena efisiensi AI.


Profesi apa yang Aman dan Rentan Tergantikan?


Peran yang memerlukan komponen sosial atau emosional yang signifikan kurang rentan terhadap otomatisasi karena adanya unsur manusia yang terlibat, seperti terapis, konselor, pekerja sosial, dan guru. Selain itu, pekerja kantoran tingkat tinggi yang bertanggung jawab membuat keputusan bisnis yang kompleks cenderung tidak akan digantikan oleh AI. Posisi yang berhubungan dengan pelanggan, seperti tenaga penjualan yang perlu terlibat dan membangun hubungan dengan klien, aman dari keusangan karena teknologi ini.  Juga Konsultan manajemen yang menghabiskan waktunya untuk menegosiasikan persyaratan proyek, memahami kebutuhan klien, dan memberikan nasihat strategis memerlukan interaksi manusia dan pemecahan masalah tingkat tinggi. Juga posisi aman, Pengacara yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk memperdebatkan kasusnya di pengadilan dan menegosiasikan penyelesaian, yang memerlukan sentuhan manusia. Meskipun pengacara tampaknya kebal sepenuhnya, AI kini dapat meninjau dokumen hukum dengan lebih efisien dan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan manusia.


Sayangnya, bagi para profesional kreatif (pekerja seni) menjadi kelompok yang rentan, AI dapat menghasilkan karya seni, video, dan desain berkualitas tinggi, sehingga menijadi ancaman; Nampaknya, banyak pekerjaan yang bisa secara teknis terselesaikan dengan AI, namun banyak profesi yang memerlukan hubungan personal yang tidak tergantikan.


Lebih lengkap baca link berikut: 


(Takasitau, Jkt 12/07/24 refined 23/07/24)


Indonesia: AI akan mengubah cara Anda melakukan pekerjaan Anda saat ini (87%) dan AI akan menggantikan pekerjaan Anda saat ini (62%)

Pengumuman secara Terbuka:

Pendaftaran terbuka untuk Skema Penelitian Kecerdasan Buatan Nigeria 2023 (Nigeria Artificial Intelligence Research Scheme 2023).

Mereka mendukung peneliti dan start-up untuk mempercepat upaya penelitian dan pengembangannya. Inisiatif ini bertujuan untuk

menumbuhkan ekosistem Al yang dinamis dan berkelanjutan di Nigeria dengan memberikan dukungan keuangan, memfasilitasi

berbagi pengetahuan dan kolaborasi antar individu dan organisasi di industri Al.