IMDb memberi rating 8,5/10, film serial sub Indonesia yang patut ditonton (6 seri). Mengangkat cerita di kisah nyata dari tahun 1990-an tentang pemindahan penduduk dan pengentasan kemiskinan, diiringi kerasnya hidup di tepi Gurun Gobi; diceritakan dalam film bersambung, belajar tentang daya juang dan kepemimpinan dari pejabat pemerintah membina masyarakatnya. Dari desa yang miskin menjadi kota yang maju.

Dalam film ini, Ma Defu adalah seorang lulusan perguruan tinggi dan kader partai tingkat rendah yang dikirim ke desa asalnya di Xihaigu untuk membantu pihak berwenang di sana membujuk penduduk setempat agar menyetujui rencana pemindahan tersebut. Meskipun hidup dalam kemiskinan yang menyedihkan, namun, penduduk desa enggan meninggalkan rumah leluhur mereka - dan itu tidak membantu karena tanah susu dan madu yang mereka janjikan masih berupa tanah liar yang masih diganggu oleh nyamuk dan badai pasir.

Serial ini kemudian mengikuti kepindahan dan pemukiman kembali, yang ternyata menjadi komitmen jangka panjang bagi pejabat yang bertanggung jawab. Sebaliknya, Ma Defu dan rekan-rekannya menghabiskan satu dekade berikutnya untuk bekerja dengan para petani yang dipindahkan, yang, setelah membangun akar di komunitas baru mereka, harus mengatasi berbagai rintangan sebelum usaha mereka  dapat berkembang.

Dalam kisah di film ini, para petani kemudian berdamai dengan menerima syarat-syarat pemukiman kembali yang diusulkan oleh para pejabat pemerintah. Namun, di “Kota Minning”, mereka marah dan enggan. Ketika mereka tiba di koloni baru, mereka menemukan bahwa rumah mereka masih belum selesai dibangun dan tanpa listrik. Mereka memiliki 59 keluarga, tetapi PLN setempat menolak untuk mengaliri listrik kurang dari 60 rumah. 

Di akhir serial ini, penduduk desa harus menghadapi kelangkaan air dan kelangkaan sumber daya pendidikan di Minning. Ketika para ahli dari Fujian membantu mereka memulai bisnis budidaya jamur lokal, mereka menyadari bahwa pasar sudah jenuh, dengan sedikit permintaan untuk jamur buatan mereka. Sementara itu, beberapa pejabat pemerintah tampaknya melihat migrasi ini sebagai upaya untuk meningkatkan karier daripada inisiatif sosial yang jujur, seperti biasanya ada di negara berkembang saat itu. Naik-turun dan kegigihan dan kerjasama Ma Defu dan warga akhirnya membuahkan hasil di akhir.

Kota Minning (Minning Town) dulunya dikenal sebagai Desa Minning. Desa Minning, yang diambil dari singkatan Fujian dan Ningxia. Minning adalah sebuah kota yang berada di bawah administrasi Kabupaten Yongning, Ningxia, Tiongkok. Secara resmi didirikan pada tahun 1997, menandakan dimulainya komitmen Fujian untuk mengentaskan kemiskinan di Ningxia. 

PBB pada tahun 1972 menyebutnya sebagai “salah satu daerah yang paling tidak layak untuk dihuni manusia di dunia” - yang dipindahkan beberapa ratus kilometer ke utara ke lokasi baru di tepi Gurun Gobi, tidak jauh dari ibu kota provinsi Ningxia, Yinchuan. Setelah itu, para ahli dari Fujian, sebuah provinsi pesisir yang relatif lebih kaya, mengunjungi dan membantu penduduk desa untuk membangun bisnis sebagai bagian dari skema bantuan lintas provinsi pada tahun 1996.

Sebagian besar penghuninya adalah petani yang dimukimkan kembali dari Xihaigu di Ningxia selatan, salah satu tempat termiskin di Cina dan merupakan target utama program pemukiman kembali pengentasan kemiskinan pemerintah. Para pejabat lokal, ahli/akademisi, dan pemimpin bisnis berbondong-bondong datang ke Ningxia, mengenalkan sisi keuangan (dana), teknologi, dan industri. 

Perubahan masyarakat tidak hanya pertanian (food estate), namun juga migrasi lokal yang bergerak dari masyarakat tradisional ke industri. Pertentangan dan kesalahan bisa terjadi namun perubahan terus berlanjut. Keikhlasan dan keseriusan warga bisa terbentuk, jika mereka bukan menjadi obyek dari yang di atasnya, ini sisi paling sulit dilaksanakan. 

Dari lebih dari 8.000 orang pada awal pendirian Desa Minning, menjadi 66.000 penduduk tetap di Kota Minning; dari pendapatan tahunan kurang dari 70 dolar per kapita menjadi lebih dari 2.400 dolar; dari pengentasan kemiskinan menjadi vitalisasi pedesaan, penampilan Kota Minning berubah setiap hari. Selama 28 tahun terakhir, dari program awal pengentasan kemiskinan satu arah hingga sandaran industri, dari awalnya berupa bantuan ekonomi, sekarag menjadi kerja sama mendalam di berbagai bidang usaha sosial, Fujian dan Ningxia telah saling membantu dan membentuk model Minning yang unik.

Lebih lengkap bisa baca link berikut: 

1. Global Times: Training camp to cultivate talents on TV programs launched in Beijing 
2. The Tixth Tone: A Show About Poverty Alleviation Is Getting Historically High Reviews

 (Takasitau, Jkt 14/12/24 - refined 31/12/24).